Sertifikat Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) merupakan salah satu dokumen yang harus dimiliki perusahaan. Tanpa adanya sertifikat SMK3, perusahaan terancam hukuman dari Disnaker setempat, karena dianggap melanggar PP No. 50 tahun 2012. Akan tetapi, mengurus sertifikat SMK3 sangat sulit dan rumit untuk dilakukan sendiri. Atas dasar itulah jasa SMK3 terbaik seperti TuanTender didirikan. Ingin tahu lebih jauh tentang pengurusan SMK3? Simak ulasan terlengkap dari kami berikut ini.
SMK3 adalah sebuah struktur K3 sistematis dan terorganisir yang harus dimiliki setiap perusahaan dengan karyawan yang banyak. Sistematis yang dimaksud di sini adalah struktur K3-nya telah termasuk dalam peraturan dan pedoman kerja, job description, hingga SOP. Sementara itu yang dimaksud dengan terorganisir adalah setiap elemen perusahaan mengetahui peraturan K3 dan dengan aktif menjadi bagian dalam implementasinya.
Akan tetapi pengertian tentang SMK3 tidak bisa berhenti di situ saja. Sebelum memutuskan mengurus sertifikasi SMK3, Anda harus bisa memahami hal paling dasar dari SMK3 lebih dulu, yakni bagian K3-nya.
Meski peraturan tentang kewajiban perusahaan memiliki sertifikat SMK3 baru diundangkan tahun 2012, kewajiban K3 sebenarnya sudah diterapkan sejak dulu. Akan tetapi penerapannya baru bisa dilakukan secara masif setelah Perang Dunia II usai.
Dalam istilah World Health Organization (WHO), K3 disebut sebagai Occupational Health and Safety (OHS). Berdasarkan definisi WHO, OHS adalah upaya untuk melindungi seluruh aspek kesehatan dan keselamatan di tempat kerja. Regulasi OHS berfokus pada pencegahan terjadinya sakit dan atau kecelakaan akibat bekerja di suatu perusahaan.
Menurut ISO 45001, ada setidaknya tujuh prinsip yang harus dipatuhi dalam penerapan K3 di seluruh dunia. Sebelum mengurus sertifikasi ke jasa SMK3, sebaiknya Anda cek dulu apakah perusahaan telah memenuhi prinsip-prinsip berikut.
K3 dalam perusahaan harus diterapkan dengan menyeluruh di segala aspek. Saat nanti perusahaan diaudit oleh petugas K3, aspek-aspek ini akan dicek apakah sudah menerapkan K3.
Mengetahui hal ini akan membantu Anda melakukan kroscek risiko kecelakaan di perusahaan tempat Anda bekerja, berikut ini selengkapnya.
Di awal pembahasan tadi, sudah disebutkan bahwa penerapan K3 harus dinaungi oleh manajemen yang sistematis dan terstruktur. Hal inilah yang dimaksud dengan sistem manajemen K3 (SMK3). Meski demikian, ada standar tersendiri dalam menentukan SMK3 yang ideal, yang hanya bisa diketahui jika Anda melakukan sertifikasi. Jika ingin SMK3-nya dianggap ideal oleh standar Disnaker, maka inilah beberapa hal yang harus dipastikan ada.
Hal pertama yang harus dimiliki perusahaan untuk membuat SMK3 yang baik adalah dokumen identifikasi bahaya. Dokumen satu ini hanya bisa dibuat oleh ahli K3, atau setidaknya stakeholder perusahaan yang mempunyai ilmu mengenai K3. Setelah diidentifikasi bahaya apa saja yang mungkin terjadi di perusahaan, selanjutnya perusahaan harus membuat peraturan pencegahan dan pengendaliannya.
Selama ini, banyak perusahaan yang berpikir program K3 hanya sebatas pada pendidikan dan pelatihan karyawan akan bahaya kerja yang mengancam. Padahal program K3 ruang lingkupnya lebih jauh daripada itu, mulai dari koreksi peraturan dan SOP hingga menginformasikan bahaya. Misalnya jika sebuah perusahaan baru akan sertifikasi K3, maka peraturannya yang tidak mendukung penerapan K3 harus dirombak ulang.
Perusahaan yang ingin mendapat sertifikasi SMK3 harus memiliki struktur organisasi berisi pekerja yang dipilih dari perusahaan itu sendiri. Ada setidaknya dua divisi K3 yang harus dimiliki setiap perusahaan, yaitu Panitia Pembina K3 (P2K3) dan Tim Tanggap Darurat K3.
P2K3 berfungsi membantu perusahaan menyelenggarakan dan memecahkan masalah-masalah K3 yang dialami perusahaan. Untuk perusahaan dengan pekerja di atas 100, struktur P2K3 harus diisi setidaknya 1 ketua, 1 sekretaris, dan 10 anggota. Dari 12 jabatan itu, 6 harus berasal dari perwakilan pekerja.
Sementara itu untuk Tim Tanggap Darurat memiliki struktur yang lebih rumit dibandingkan dengan P2K3, tapi penugasannya lebih insidental. Struktur lengkapnya yakni 1 ketua, 1 wakil, regu damkar, regu evakuasi, regu P3K, logistik, transportasi, komunikasi (internal – eksternal), dan keamanan. Kecuali jabatan ketua dan wakil, tidak ada batasan jumlah anggota Tim Tanggap Darurat.
Sebelum menjalankan tugas dan tanggungjawabnya, P2K3 dan Tim Tanggap Darurat harus melalui proses pendidikan dan pelatihan dengan segera. Beberapa materi diklat yang harus diberikan misalnya teknik identifikasi bahaya, teknik memadamkan api, teknik evakuasi saat gempa, dan sebagainya. Bahkan beberapa perusahaan tidak hanya mendiklat penyelenggara K3 saja soal ini, para pekerja non penyelenggara juga diberikan diklat.
Supaya bisa dijadikan bahan evaluasi, semua tindakan pencegahan dan pengendalian K3 harus didokumentasikan. Setiap tahunnya, biasanya perusahaan wajib membuat laporan pelaksanaan K3, termasuk peristiwa kecelakaan yang telah terjadi. Bukan hanya untuk bahan evaluasi internal saja, laporan pencegahan dan pengendalian K3 adalah dokumen utama untuk mengatur sertifikasi K3. Jika perusahaan Anda belum memilikinya, mulailah mengumpulkan data K3 dari sekarang sebelum mengajukan sertifikasi.
Pada bagian sebelumnya, telah diterangkan bagaimana syarat perusahaan yang SMK3-nya bisa disebut ideal. Akan tetapi julukan “ideal” secara resmi hanya bisa diberikan oleh Disnaker di daerah setempat melalui sertifikat SMK3. Percuma sebuah perusahaan memiliki SMK3 yang lengkap dan canggih, jika perusahaan tersebut tidak memiliki sertifikat dari Depnaker.
Lalu sebenarnya apa saja kegunaan dari sertifikat SMK3? Apa pentingnya mengurus sertifikat ini ke jasa SMK3? Ini penjelasan lengkapnya.
Jika perusahaan memiliki sertifikat SMK3, maka keamanan dan kenyamanan lingkungan perusahaan tersebut sudah bisa dipastikan. Proses sertifikasi SMK3 biasanya sudah menyeluruh dan rinci, banyak perusahaan yang ogah mengurus sertifikasi karenanya. Akan tetapi sekali perusahaan memiliki sertifikat SMK3, maka perusahaan tersebut bisa dipercaya sebagai perusahaan yang aman untuk tempat bekerja.
Terlalu banyak kasus perusahaan mengalami turn-over karena tidak terstandarisasinya penerapan K3 di perusahaan tersebut. Bahkan ada perusahaan yang nama baiknya rusak karena pekerjanya membeberkan bagaimana dia tidak betah bekerja di sana. Keberadaan sertifikat SMK3 bisa meningkatkan kebetahan dan loyalitas pekerja.
Setiap perusahaan besar dan ternama pasti punya sertifikat SMK3. Keberadaan sertifikat tersebut bisa meningkatkan pamor dan martabat perusahaan dengan drastis. Kebalikan dari perusahaan pemegang sertifikat SMK3, perusahaan tanpa sertifikat biasanya dianggap rendah oleh stakeholder dan masyarakat. Perusahaan tanpa sertifikat SMK3 berpotensi dianggap tidak profesional. Selain itu, cepat atau lambat perusahaan tersebut pasti menarik perhatian Disnaker. Kalau sampai Disnaker bertindak, maka citra perusahaan bisa hancur dan akhirnya gulung tikar.
Meski sudah dicegah sebaik mungkin, kecelakaan kerja bisa terjadi kapan saja. Jika pada saat kecelakaan tersebut perusahaan masih belum punya sertifikat SMK3, maka perusahaan akan jadi "kambing hitam"-nya. Tidak peduli meski kecelakaan itu sebenarnya terjadi karena keteledoran pekerja. Bukan hanya harus menanggung ganti rugi, perusahaan bisa dipidanakan karena tidak melakukan sertifikasi SMK3. Singkatnya, sertifikat SMK3 merupakan alat penyelamat perusahaan dari tuduhan-tuduhan yang menimpanya.
Pada poin sebelumnya sudah dijelaskan mengenai tuntutan pidana yang menimpa perusahaan tanpa sertifikat SMK3. Sebenarnya, bukan hanya ancaman penjara saja yang menghantui pemilik perusahaan tanpa sertifikat SMK3. Melainkan juga ancaman kerugian materiil.
Pekerja yang mengalami kecelakaan karena tidak ada standarisasi K3 di tempat kerjanya berhak mengajukan tuntutan penutupan perusahaan. Melihat kecelakaan terjadi karena kelalaian perusahaan, serikat pekerja biasanya tidak akan tinggal diam.
Jujur saja, ada banyak sekali kasus kecelakaan kerja yang terjadi baik di Indonesia atau dunia. Semua kasus tersebut merugikan dua belah pihak, baik itu perusahaan atau pekerja. Berdasarkan data Kemenkes tahun 2018 saja, telah terjadi sedikitnya 173 ribu kecelakaan kerja di Indonesia. Bayangkan berapa banyak kerugian materiil yang dialami perusahaan dan pekerja yang kecelakaan?
Sebelum hal ini menimpa perusahaan Anda, segera hubungi jasa SMK3 TuanTender. Tidak perlu mempelajari sendiri alur sertifikasi SMK3 yang rumit, karena jasa SMK3 terbaik di Indonesia ini yang akan mengurusnya.
Berikut ini kami cantumkan kasus-kasus terbesar yang dialami perusahaan tanpa sertifikat SMK3. Jangan menunggu sampai kasus-kasus ini terjadi pada Anda.
Meski sudah terjadi lebih dari seabad yang lalu, para pakar konstruksi dan K3 di dunia masih banyak membahas tragedi tenggelamnya kapal Titanic. Menurut pakar, tragedi Titanic merupakan salah satu kasus K3 terbesar yang terjadi di dunia.
Titanic merupakan kapal pesiar terbesar yang pernah dibuat manusia dalam sejarah. Saat proses perilisannya, sang pembuatnya bahkan pernah menyebut kapal tersebut takkan bisa tenggelam. Ternyata sistem K3 kapal tersebut berkata lain. Setelah menabrak karang di tengah laut, kapal tersebut tenggelam di kali pertama penggunaannya. Dikarenakan sistem K3-nya yang tidak siap, akhirnya banyak penumpang kapal pesiar termahal itu yang meninggal karena kekurangan alat penyelamat.
Tragedi Rana Plaza adalah salah satu tragedi K3 terbesar yang terjadi di tahun 2000an ini. Diketahui, runtuhnya gedung perusahaan konveksi itu mengakibatkan 1132 pekerja meninggal dan 2500 luka. Kecelakaan besar itu terjadi karena lima perusahaan konveksi yang memiliki gedung Rana Plaza, tidak menerapkan K3.
Berdasarkan laporan, diketahui gedung Rana Plaza terlalu kecil untuk menampung 4000-an orang. Selain itu, pekerja di dalamnya bukan hanya kurang menerapkan K3, tapi tidak menerapkan sama sekali. Pemilik usaha membuat para pekerjanya bekerja berdempetan dengan area kerja yang sangat sempit.
Pada tahun 2014 lalu, salah satu perusahaan otomotif terbesar di dunia, Zhongrong Metal, mengalami ledakan besar. Sedikitnya 75 pekerja tewas dan 180 lainnya luka-luka. Kejadian ini merupakan sesuatu yang tragis, mengingat Zhongrong Metal adalah salah satu perusahaan otomotif tersukses di Cina.
Menurut tim investigasi, kecelakaan ini diakibatkan oleh minimnya penerapan K3 oleh perusahaan. Berdasarkan kesaksian mantan pekerja, perusahaan tersebut tidak memiliki jalur evakuasi. Ruangan tempat bekerja sangat sempit dan minim ventilasi. Kabarnya banyak pekerja Zhongrong Metal yang selamat menderita kerusakan paru-paru berat.
Tragedi K3 ini terjadi di Indonesia, tepatnya di daerah Kosambi, Tangerang. Dua tahun lalu, sebuah perusahaan mercon meledak dan mengakibatkan setidaknya 50 pekerja tewas dan 40 luka-luka. Kecelakaan ini terjadi akibat kelalaian perusahaan dalam menerapkan program K3.
Meski bekerja dengan bahan yang mudah terbakar, para pekerja tidak dilengkapi dengan alat pelindung yang semestinya. Setelah kecelakaan, dikabarkan perusahaan ini tidak memiliki sertifikat SMK3.
Tragedi K3 satu ini terjadi sebulan lalu, tepatnya tanggal 21 Juni 2019. Ledakan yang terjadi di perusahaan korek di Sumatera ini mengakibatkan 30 orang tewas, lima di antaranya adalah anak-anak. Berdasarkan investigasi, perusahaan ini terbukti tidak memiliki sertifikat SMK3, juga tidak menerapkan standar K3 yang ditetapkan undang-undang.
Hingga saat ini, proses investigasi masih terus dilakukan. Polisi saat ini juga telah menangkap pemilik perusahaan dan pengelola pabriknya. Akan tetapi tentu saja hilangnya 30 nyawa pekerja tidak bisa diganti dengan hukuman apa pun.
Berdasarkan bahasan sebelumnya, Anda sudah paham bagaimana pentingnya mendaftarkan perusahaan untuk sertifikasi SMK3. Oleh karena itu, sebelum menghubungi jasa SMK3 terbaik di Indonesia, TuanTender, sebaiknya Anda mempersiapkan hal-hal berikut terlebih dulu.
Sebelum Anda mengurus sertifikat SMK3, hal pertama yang harus perusahaan Anda miliki adalah dokumen legalitas. Beberapa dokumen tersebut misalnya dokumen SIUP, NPWP pemilik, akta pendirian, dan bukti pembayaran PBB.
Dokumen-dokumen ini akan jadi persyaratan bagi setiap perusahaan yang ingin mengajukan sertifikasi SMK3. Jika tidak lengkap satu dokumen saja, maka proses pengurusan sertifikat akan terhambat. Jadi siapkan dokumen-dokumen legalitas perusahaan jauh-jauh hari sebelum sertifikasi didaftarkan.
Setiap alat dan mesin yang dimiliki perusahaan harus memiliki sertifikat kelayakan pakai. Ada mesin-mesin yang telah menyertakan sertifikat kelayakan, akan tetapi banyak pula yang tidak menyertakannya. Jadi jika Anda memutuskan ingin mengurus sertifikasi SMK3, Anda terlebih dulu harus mengurus sertifikat kelayakan mesin.
Mengurus sertifikat uji layak mesin adalah satu hal yang mudah, tapi membutuhkan banyak tahapan. Jika Anda tidak mengerti cara melakukannya, Anda bisa menghubungi Tuan Tender untuk konsultasi gratis.
Saat mendaftarkan sertifikasi nanti, Anda akan diminta menyerahkan susunan penyelenggara SMK3 di perusahaan Anda. Jadi segera tunjuk orang-orang yang punya wewenang dan tanggungjawab mengatur dan mengendalikan K3 di perusahaan.
Untuk menunjuk penyelenggara K3 di perusahaan, Anda harus memilih sedikitnya 6 orang dari perusahaan dan 6 lainnya dari serikat buruh. Buatlah susunan organisasi P2K3 seperti yang telah kami terangkan di subbab di atas. Selain itu siapkan juga orang-orang yang ditunjuk jadi petugas tanggap darurat.
Biasanya, perusahaan yang diterima sertifikasinya adalah perusahaan yang telah memiliki APD dan P3K mumpuni. Saat mendaftarkan perusahaan untuk sertifikasi, Anda harus menyertakan dokumentasi APD dan P3K yang dimiliki perusahaan.
Selanjutnya setelah diserahkan ke Dipnaker, dokumentasi Anda akan dipertimbangkan beberapa saat. Jika ternyata menurut Dipnaker APD atau P3K Anda kurang layak, maka Anda harus memperbaiki atau menambahnya hingga sesuai standar.
Sebenarnya, menerapkan program K3 di perusahaan tidak sulit kok. Beberapa core penerapan program K3 misalnya training, melengkapi alat keamanan, dan pembuatan himbauan tentang bahaya. Jika ingin melakukan training K3, Anda bisa memilih orang di perusahaan yang benar-benar paham dengan penerapan K3 perusahaan. Jika tidak ada, Anda bisa menyewa jasa training K3 yang sekarang sudah banyak ditawarkan.
Sebagai dokumentasi jumlah karyawan, Dipnaker akan meminta data lengkap pekerja yang bekerja di perusahaan Anda pada saat pendaftaran sertifikasi. Data ini nantinya digunakan untuk mengestimasi apakah area perusahaan Anda punya lingkungan yang baik untuk para pekerja. Selain itu, Dipnaker juga akan membandingkan apakah jumlah pekerja Anda melebihi kapasitas perusahaan.
Ada cukup banyak biaya yang harus dikeluarkan perusahaan jika ingin mengurus sertifikasi SMK3. Beberapa biaya tersebut di antaranya biaya pendaftaran, penggandaan dokumen, hingga audit. Jika Anda masih awam dalam mengurus sertifikat SMK3, bisa-bisa Anda melakukan kesalahan dan mengeluarkan lebih banyak biaya.
Oleh karena itu, untuk meminimalisasi biaya Anda bisa meminta bantuan dari jasa SMK3 TuanTender. Selain konsultasi gratis, kami juga siap memfasilitasi Anda mengurus sertifikat SMK3 dengan harga terjangkau.
Sebenarnya, tahap-tahap pendaftaran sertifikasi SMK3 sangatlah simpel, yang rumit adalah proses melakukannya. Sebelum mengurus sertifikatnya, sebaiknya Anda tahu beberapa tahapan yang harus dilalui sebagai berikut.
Jauh sebelum memutuskan mendaftarkan sertifikasi SMK3 ke Dipnaker, perusahaan harus mempersiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Jika telah terkumpul, fotokopi dokumen-dokumen tersebut dan rapikan ke dalam amlop besar. Jangan lupa, jika ingin datang ke Dipnaker, bawa juga dokumen aslinya.
Setelah semua dokumen dikumpulkan, perusahaan harus membawanya ke Dipnaker setempat untuk didaftarkan dan diproses. Sebaiknya yang melakukan hal ini adalah orang yang benar-benar memahami penerapan K3 di perusahaannya. Biasanya orang-orang yang expert K3 berada di divisi SDM atau Teknik. Setelah proses pendaftaran selesai, perusahaan harus menunggu sampai Dipnaker memberi pengumuman audit.
Sambil menunggu pengumuman audit, perusahaan bisa melakukan training K3 pada panitia penyelenggara K3 dan boleh juga seluruh karyawan. Training K3 perusahaan sebaiknya disesuaikan dengan tipe perlengkapan yang digunakan oleh perusahaan tersebut. Misalnya di perusahaan konstruksi, para penyelenggara dan pekerja harus tahu bagaimana cara menggunakan alat-alatnya sesuai standar K3.
Selain melakukan training, perusahaan juga perlu menyusun SOP penanganan K3 secara lengkap dan menyeluruh. Beberapa SOP yang wajib dimiliki perusahaan bersertifikasi SMK3 adalah SOP pemakaian APD, instalasi barang, dan proses penggunaan alat saat produksi. Semakin kompleks sebuah perusahaan, biasanya SOP-nya juga semakin banyak dan rumit.
Kepastian audit adalah sesuatu yang tidak bisa diusahakan perusahaan, jadi Anda harus mengunggu hingga Dipnaker memutuskan akan melakukan audit. Biasanya proses pemutusan ini tidak akan memakan waktu lebih dari sebulan.
Setelah diaudit, hasil auditnya akan disusun oleh tim dan diajukan ke Dipnaker untuk pertimbangan diterima tidaknya sertifikasi. Jika memang perusahaan lolos audit, maka Dipnaker akan segera mengurus sertifikatnya. Akan tetapi jika belum lolos, Dipnaker tetap akan memberi kesempatan bagi perusahaan untuk memperbaiki diri.
Sudah paham, bukan, apa saja yang harus dipersiapkan dan tahapan mengajukan sertifikasi SMK3? Masih bingung? Anda tidak perlu memaksakan diri untuk memahami proses panjang di atas, karena salah satu langkah saja bisa merugikan Anda. Lebih baik percayakan pengurusan sertifikat SMK3 pada kami, jasa SMK3 terbaik TuanTender. Apa yang membuat TuanTender mendapat julukan demikian?
TuanTender adalah jasa SMK3 yang bisa dihubungi langsung secara online. Cukup mengklik situs, Anda bisa menemukan nomor yang bisa dihubungi untuk konsultasi. Terlebih lagi, konsultasi yang disediakan TuanTender adalah gratis dan bisa dihubungi kapan saja.
Dalam menjalankan sebuah perusahaan dibutuhkan yang namanya sistem manajemen. Yang mana dengan adanya sistem manajemen ini sangatlah bermanfaat untuk melakukan perencanaan, pelaksanaan dan mengontrol perusahaan dengan baik. Dengan adanya manajemen perusahaan tentunya untuk mencapai tujuan akan lebih mudah. Ada istilah SMK3 atau biasa disebut dengan Sistem Manajemen K3. Yang mana SMK3 merupakan salah satu bagian dari sistem manajemen yang diterapkan pada sebuah perusahaan.
Adapun fungsi adanya SMK3 yaitu untuk memudahkan dalam melakukan pengendalian resiko. Dengan begitu tentunya juga sangat berpengaruh terhadap lingkungan kerja yang sangat produktif. SMK3 juga wajib sekali diterapkan pada sebuah perusahaan dengan tingkat resiko pekerjaan yang tinggi.
Adapun beberapa manfaat yang didapatkan perusahaan jika menerapkan SMK3, diantaranya persyaratan dan peraturan perundang-undangan dapat berlaku, melindungi para karyawan agar lebih aman di tempat kerja, iklim tempat kerja yang lebih kondusif dan nyaman dan dapat meningkatkan citra sebuah perusahaan.
Adapun tahapan-tahapan dalam pemenuhan SMK3 diantaranya analisis dan pelatihan, melakukan penyusunan dokumen, implementasi dari dokumen yang di susun, proses sertifikasi. Sedangkan untuk berkas-berkas yang diharus dipenuhi diantaranya audit SMK3, surat keterangan lulus SMK3 dan peny rahan sertifikat. Nah, untuk memudahkan semua proses SMK3 dan CSMS, dapat menggunakan Konsultan Jasa Pengurusan SMK3 yang saat ini tersedia. Bahkan, proses akan lebih cepat dan efisien. Apalagi jasa tersebut sudah berpengalaman dan profesional di bidangnya.
Jika ingin tahu lebih banyak mengenai TuanTender, Anda bisa langsung menghubungi kami.
tuantender.id