Dongkrak Bisnis Anda
Dongkrak Bisnis Anda
Masyarakat Keluhkan Antrean Truk Di Spbu Komisi Iii Panggil Dishub Bontang
Lain-lain

Masyarakat Keluhkan Antrean Truk Di Spbu Komisi Iii Panggil Dishub Bontang

Http://infopublik.id/

Masyarakat Keluhkan Antrean Truk Di Spbu Komisi Iii Panggil Dishub Bontang

Antrean panjang truk di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) masih terus terjadi. Terkait hal tersebut Komisi III DPRD Bontang menggelar rapat kerja dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bontang, kegiatan digelar di ruang rapat sekretariat DPRD Bontang di Jalan Bessai Berinta, Kelurahan Bontang Lestari, Bontang, Kalimantan Timur. Senin (22/8/).

infopublik

Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina mengatakan, antrean panjang truk disetiap SPBU di Kota Bontang dikeluhkan masyarakat, sebab, truk antre menggunakan hampir separuh badan jalan, sehingga, mengganggu aktifitas masyarakat.

“Kami minta Dishub segera mencarikan solusi dan melakukan penanganan serius terkait antrian truk tersebut. Akibat antrian itu sudah beberapa kali masyasakat mengalami laka lantas disekitaran SPBU,”ujarnya.

Kata Amir, walaupun sudah melakukan rapat koordinasi dengan kepolisian terkait masalah antrean ini tetapi hingga saat ini antrean truk masih panjang. Selain lalu lintas, lanjut Amir para pedagang, pemilik toko yang berada disekitar SPBU juga mengeluhkan hal tersebut karena toko mereka tertutup oleh antrean truk.

“Tolong antrean truk ini diperhatikan jangan sampai merugikan para supir truk hingga para pedagang dan aktifitas masyarakat dijalan, carikan solusi terbaik,” pintanya.

Mewakili Dishub Bontang, Welly Sakius Kasi Sarana dan Prasarana Dishub Bontang menjelaskan, pihak telah berusaha memenimalisir antrean panjang truk di SPBU dengan cara menerapkan pembelian BBM dengan fuel card. Truk yang membeli BBM dengan fuel card akan dibatasi jumlah BBM dalam sehari.

“Antrean yang ada sudah tidak separah dengan yang sebelumnya. Ini sudah ada perubahan dan akan kami perbaiki lagi agar tidak ada antrean yang sangat panjang lagi,”ujarnya.

Welly sapaannya menyebut, jumlah kendaraan yang membeli BBM dengan fuel card mencapai 800 kendaraan, terhitung sejak Juli-Agustus 2022. Namun, SPBU di KM 8 jalan poros Bontang-Samarinda belum menerapkan pembelian BBM dengan fuel card, tetapi pihaknya memberikan toleransi hingga tahun 2023.

“Kami juga sudah meminta segera menerapkan pembelian BBM dengan fuel card, bulan Agustus akhir ini kami target untuk pendaftaran fuel card dilakukan,”bebernya.

Kata dia, untuk mengurai panjangnya atrean truk di SPBU pihaknya akan mengusulkan pembelian BBM dibuka sejak jam 7 pagi sesuai dengan jam buka SPBU. Sebab, saat ini SPBU membuka pelayanan fuel card jam 2 siang yang menurutnya, mengakibatkan banyaknya truk mengantre sejak pagi yang menimbulkan antrean kembali mengular.

“Kami akan berkoordinasi dengan SPBU dan Pertamina agar pembelian BBM dengan fuel card tidak diberlakukan jam 2 siang lagi. Akhir bulan Agustus kami targetkan pembelian BBM dengan fuel card dilakukan sejak jam 7 pagi,”ungkapnya.