Eco Racing adalah varian baru yang didesigne kusus untuk meningkatkan Oktan ( Research Octan Number) Bahan Bakar Minyak.
Eco Racing digunakan sebagai Aditif kusus premium, pertalite dan pertamax.
Premium oktan 88 bisa menjadi 93 setara dengan pertamax, pertalit oktan 90 menjadi 95 setara dengan pertamax plus dan Pertamax oktan 92 bisa menjadi 97 setara dengan Shell V-Power.
Mengapa Harus Eco Racing?
Diluaran ada beberapa jenis penghemat BBM yg masih mengandung Zn dan Pb ( timbal) yg justru merusak mesin dan menimbulkan kerak pada filter bensin.
Eco racing full organik sehingga mudah menyatu dgn bahan bakar untuk menaikan oktan dan meningkatkan performa mesin yang berbahan sebagai berikut :
Detergent Chemical Organic Function yg berfungsi meyempurnakan pembakaran dan mempertahankam mesin tetap prima
Corrosion Inhibitor. Mencegah korosi/karat pada saluran bensin dan mesin pembakaran, serta membuang sisa karat karena penggunaan bbm yang salah seperti premium pada motor dengan kompresi diatas 9.1 (jenis injection dan matic )
De Emulsion. Memisahkan zat murni bahan bakar dengan emulsi pengotor seperti air hujan dll. Sehingga tak berpengaruh pada proses pembakaran.
Inilah tiga sifat yang diberikan oleh EcoRacing sehingga mendapat Sertifikat dari LEMIGAS (BP.MIGAS R.I) dan PETROLAB INTERNATIONAL dengan melalui pengujian selama 10 tahun oleh lulusan2 terbaik bangsa dari ITB Bandung.
Dengan ECO RACING pembakaran akan lebih sempurna hingga emisi gas buang 90-100%.
Jika pembakaran sempurna artinya semua bensin (dalam bentuk uap) dalam tabung kompresi terbakar semua sehingga menambah dorongan lebih.
Dengan Eco Racing bensin menjadi lebih murni.
Apa Manfaat Eco Racing?
Manfaat Eco Racing :
Melindungi Mesin (Nano Tekh)
Menambah Octane (5-10 RON)
Menghilangkan knocking
Membersihkan kerak2 mesin
Meningkatkan tenaga
Meningkatkan akselerasi
Memperpanjang usia mesin
Menghemat biaya perawatan.
Disamping digunakan untuk kendaraan motor dan mobil, Eco Racing bisa juga digunakan untuk semua jenis mesin yang memakai bahan bakar bensin ataupun solar.
Manfaatnya lgsg terbukti pada hari itu juga, kecuali bukti pengiritan hrs menunggu sampe Bahan bakar anda habis..
CARA PEMAKAIAN ECO RACING
Untuk motor ada Eco Motor
Aturan pakai 1Butir untuk 4Lt premium/pertalite. Untuk Mobil ada eco mobil.
Aturan pakai 1Butir untuk 20-30Lt Untuk mobil mesin diesel, genset, alat berat, bus ada Eco Diesel.
Atauran pakai Mobil & Bus 1:50-70Lt solar.
Untuk Genset, diesel, Cobelco (alat berat 1:70-80Lt. Eco diesel paket kecil.
1butir untuk 10Lt solar.
Bahaya tidak Eco Racing Ke Mesin Kendaraan?
Eco Racing menggunakan Nano technologi dan berbahan organik. Dia bekerja tidak langsung membuat irit BBM. Tapi dia melunturkan kerak kerak melalui udara pembuangan.
Menutup pori pori Blok mesin yang terkikis akibat kinerja piston yang tidak stabil. Selain itu, eco racing membuat lapisan flin di blok mesin dan piston.
Ini adalah rekayasa eco racing supaya mesin terlindungi. Jika dibuka, seakan ada lapisan plastik pada piston, ring dan blok mesin bagian dalam.
Eco Racing Lulus Uji Laboratorium
Lemigas 050/PK/8.1/IX/2013
Petrolab 00564/F/13
Uji Dyno Test Power & Torque
Uji Emisi Menghilangkan CO 100%
Apakah kita ragu pada Badan uji diatas. Jika kita ragu, harusnya kita juga ragu dengan premium, pertalite atau pertamax yang beredar di pom bensin diseluruh indonesia.
Karena mereka juga melalui tes dibadan yang saya sebut diatas.
Bagaimana Jika Digunakan Untuk Jangka Panjang?
Dont worry.
Eco racing sudah lulus uji bahkan dapat izin penjualan resmi dari PETROLAB dan LEMIGAS
apakah anda meragukan pertalite pertamax n premium.
Yg juga di uji dari sana….???
So… jika eco racing tidak efesien tentunya tidak dapat izin pemasaran.
Produk sejenis dari USA dan Taiwan yg saat ini beredar tidak mendapat ijin layak jual dari LEMIGAS R.I dan PETROLAB.
Karena masih mengandung Zn (Seng) dan Pb ( Timbal) yang berakibat pada buruknya mesin dan menambah polusi udara.
Eco racing full Organik, ramah terhadap lingkungan dan yang pasti made in anak negeri.
Ijin dari Lemigas (BP MIGAS)
Layak jual. Tidak menimbulkan kerusakan pada mesin, indikator dan saluran pembakaran.
Hasil uji emisi menunjukan peningkatan O2 dan memgurangi bahan berbaya hasil pembakaran spt CO, CO2, dan hidro carbon CO
Artinya betul-betul bahan pembentuk eco racing organik.
Jika tidak sengaja tertelan, tidak menimbulkan dampak apapun
Mengapa Harus Menggunakan BBM Oktan Tinggi?
Pertanyaan yang banyak muncul sekarang ini di antara pemakai kendaraan bermotor adalah:
Apa akibatnya apabila menggunakan bensin premium atau beroktan lebih rendah?
Pasalnya, harga bensin beroktan tinggi sekarang ini semakin cepat menguras kantong!
Sebelumnya menjawab pertanyaan tersebut, pemilik mobil dan sepeda motor ”harus” mengetahui salah satu spesifikasi mesin, yaitu perbandingan kompresi atau compression ratio.
Perbandingan kompresi adalah perbandingan ruang yang tercipta di atas piston ketika berada di titik terendah atau bawah (TMB) dan tertinggi atau titik mati atas (TMA).
Tren mesin sekarang, perbandingan kompresinya makin tinggi.
Malah kini ada mesin bensin dengan perbandingan kompresi 14: 1. Adapun mesin lama biasanya memiliki kompresi 7–8 : 1.
Sekarang ini kebanyakan perbandingannya 9–10,5 : 1. Mesin yang lebih canggih sekitar 11-12 : 1.
Tujuan mesin dibuat dengan perbandingan kompresi tinggi adalah untuk meningkatkan efisiensi sehingga irit bahan bakar dan menurunkan kadar emisi.
Untuk membuat mesin bekerja dengan perbandingan kompresi tinggi, syarat utamanya adalah harus menggunakan bensin dengan oktan tinggi
Apa Itu Nilai Oktan Bensin?
Makin tinggi nilai oktan dalam bensin akan mencegah agar tidak cepat terbakar! Lho kok gitu? Bukankah bensin yang mudah terbakar lebih oke?
Tidak demikian pada mesin. Pada mesin, waktu pembakaran (pengapian) telah ditentukan berdasarkan siklus atau langkah kerja mesin.
Pembakaran terjadi ketika piston mendekati titik mati atas (TMA) pada langkah kompresi.
Apabila kemajuan, mengakibatkan mesin menembak atau bahasa kerennya knocking.
Nah, bensin yang disedot oleh mesin (disemprotkan oleh injektor) dikompresi atau dimampatkan pada langkah kompresi sekaligus dicampur dengan udara.
Pada saat inilah terjadi kenaikan suhu dan tekanan bensin di dalam.
Suhu tersebutlah bisa memicu bensin bisa terbakar dengan sendirinya, yang disebut juga autoignition. Ya, terbakar sendiri alis swabakar!
Nah, bisa dibayangkan, kalau swabakar terjadi sebelum busi memercikkan bunga api.
Akan terjadi dua ledakan besar. Pertama, swabakar bensin dan kedua akibat disulut oleh busi.
Kalau keseringan, dipastikan akan merusak mahkota piston, kubah kepala silinder, klep, busi dan kalau mesin modern sekarang adalah injektor (injeksi langsung).
Apabila kedua ledakan beradu dan sering terjadi, umur mesin pendek.
Mesin juga loyo, boros bensin, dan menimbulkan polusi tinggi. Mobil / motor jadi cepat rusak. Nah, untuk mencegah swabakar itu, ke dalam bensin ditambahkan oktan yang dibuat dari berbagai macam bahan.
Makin tinggi nilai oktan, tambah hebat kemampuan mencegah swabakar. Waktu pengapian yang lebih dekat ke TMA membuat pembakaran lebih efisien, ledakannya lebih kuat.
Saat ini hampir semua mobil & motor memiliki rasio kompresi mesin diatas 9:1 artinya kita harus menggunakan BBM dengan RON minimal 96 atau sedikit diatas Pertamax Plus
Rasio Kompresi Mesin vs. RON dan MON
Salah satu karakteristik kendaraan yang penting tapi jarang kita perhatikan adalah Rasio Kompresi Mesin.
Secara singkat Rasio Kompresi Mesin didefinisikan sebagai Perbandingan antara volume ruang bakar terbesar dan terkecil akibat pergerakan piston.
Volume ruang bakar terbesar di dapat pada saat piston pada posisi teratas pada pergerakan piston sementara volume ruang bakar terkecil di dapat pada saat piston pada posisi terbawah.
Contoh Rasio kompresi (CR) mesin Suzuki APV adalah 9,0 : 1. Rasio kompresi mesin mobil Toyota Avanza 2012 adalah 11,0 : 1. Semakin tinggi rasio kompresi artinya semakin besar tekanan dalam ruang bakar.
Nilai RON (Research Octane Number) didefinisikan sebagai kemampuan bensin untuk tidak terbakar ketika menerima tekanan di dalam ruang bakar. Semakin tinggi nilai RON, semakin tinggi kemampuan bensin untuk tidak terbakar ketika menerima tekanan yang terus meningkat di dalam ruang bakar.
Hal yang sangat penting untuk diperhatikan adalah, satu nilai rasio kompresi mesin memiliki padanan satu nilai RON untuk menghasilkan pembakaran yang paling sempurna.
Misal nilai rasio kompresi mesin 9,5 :1 membutuhkan RON 92 untuk mendapatkan hasil pembakaran yang paling sempurna. Nilai kompresi mesin 10,5 : 1 berpadanan dengan nilai RON 96.
Sayangnya agak rumit apabila kita harus menyediakan bensin dengan seluruh nilai RON.
Bayangkan betapa besarnya sebuah SPBU apabila harus menyediakan bensin dengan RON 88, 89, 90, 91, 92, 93, 94, 95, 96. Karena itu dibuatlah range (jangkauan) dari Nilai RON.
Di Indonesia range yang dibuat adalah setiap 3-4 RON, sehingga disediakanlah 3 jenis bensin, yaitu : bensin RON 88, RON 92 dan RON 95.
Ini dimaksudkan agar nilai kompresi mesin kendaraan masih bisa mendapatkan padanan nilai RON yang mendekati kebutuhan agar performa dan perawatan mesin masih tetap terjaga dengan baik.
Nilai MON (Motor Octane Number) secara mudah didefinisikan sebagai kemampuan bensin menghasilkan energi ledak yang diubah menjadi energi gerak pada saat dibakar oleh busi setelah mengalami tekanan tertinggi di ruang bakar.
Semakin besar energi gerak yang dihasilkan semakin tinggi nilai MON dari suatu bensin.
Pembakaran yang sempurna dihasilkan apabila rasio kompresi mesin mendapatkan padanan nilai RON yang pas dan MON yang memadai.